Senin, 06 Juni 2011

Kemuliaan Sejati

oleh Ustadz Abu Ridha


عـزالدنيا بالمال وعز الآخرة بصالح الاعمال

“Kemuliaan dunia itu diperoleh dengan harta sedangkan kemuliaan akhirat diperoleh dengan amal salih.” (Umar bin Khattab*)

Dua alam ciptaan Allah, alam dunia dan alam akhirat, mutlak berbeda dalam karakteristik dan esensi wujudnya. Walaupun begitu setiap manusia pasti memasuki dan bergumul di dalamnya.

Tak seorang pun dapat menghindar dari keberadaan di dalam alam dunia dan alam akhirat. Oleh karena kedua alam, baik secara realitas sejatinya ataupun karakteristiknya berbeda, setiap manusia diberikan potensi untuk dapat menyempurnakan eksistensi dirinya di dalam kedua alam tersebut sehingga dapat meraih puncak kesempurnaannya. Meskipun pada kenyataannya sebagian besar manusia justru mengalami kegagalan sebelum merealisasikan kesempurnaannya secara utuh..

Alam dunia, dengan segala watak dan karakteristiknya, adalah sebuah perjalanan sedangkan alam akhirat adalah persinggahan terakhir kita, kampung halaman, dan rumah kita yang abadi.

Oleh karena itu meskipun kita dilahirkan di dunia, dan dunia menjadi tempat tinggal kita sekarang ini, namun realitas sejatinya, setidak-tidaknya secara spiritual, sedang berjalan jauh menuju tempat kembali hakiki kita, alam keabadian, alam akhirat. Di sanalah kita akan dihadapkan kepada berbagai peristiwa eskatologis yang belum pernah kita jumpai selama hayat kita.

Di tempat kembali itu masing-masing individu benar-benar akan merasakan sebagai makhluk moral yang harus mempertanggungjawabkan seluruh sepak terjang kita selama di dunia. Di sana pula akan terbukti jati diri kita yang sebenarnya, menjadi individu yang sejatinya terhormat mencapai kebaikan tertinggi atau bahkan menjadi hina dina terjerembab ke dalam lumpur keburukan.

Allah Swt telah menunjuki manusia jalan agar dapat mencapai tempatnya yang layak dalam penciptaan, di surga-Nya. Sebagai manusia bahkan kita diperintahkan agar menempuh jalan-Nya meskipun harus berjalan mendaki lagi sukar.

Tidak sepatutnya di dunia yang fana ini menjadi tumpuan hidup. Tidak sepatutnya pula kita bermegah-megah karena tunduk kepada pesonanya dan tidak menjadikannya sebagai medan perjuangan untuk menghimpun aset untuk kembali ke rumah asalnya. ”Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?” (QS, al-Balad [90]: 11).

Bukan harta yang akan menjadi aset kehidupan akhirat kita. Bisa jadi harta menjadi simbol kemuliaan dunia. Akan tetapi di balik simbol itu ada nilai tanggungjawab moral yang harus ditunaikan.

Dalam satu riwayat dikatakan, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Kemuliaan umur dan waktu lebih bernilai dibandingkan dengan kemuliaan harta.” Bahkan harta bisa memperbudak orang yang mencintainya. Orang yang menjadikan kekayaan harta benda sebagai standar keagungan seseorang akan membenci kematian. Padahal kematian itu adalah pintu pertemuan dengan Allah Swt yang pasti akan diketuk oleh setiap manusia. Bahkan karena cintanya kepada harta ia tidak rela berpisah darinya.

Oleh sebab itu orang-orang berakal mencela dan merendahkan orang yang serakah dalam mengumpulkan harta. Sebaliknya mereka sepakat untuk mengagungkan orang yang bersikap zuhud terhadap harta, tidak mau menumpuk-numpuknya, dan tidak menjadikan dirinya sebagai budak harta. Meski demikian, harta selalu menjadi perburuan demi mendapatkan kemudahan, keberhasilan, kesuksesan, serta mencapai kemuliaan dalam hidup ini.

Di zaman sekarang ini mengejar kekayaan dan meraih kekuasaan materi, seolah telah menjadi mindset dan orientasi hidup, sehingga seringkali untuk mendapatkannya orang tidak peduli lagi memikirkan cara yang benar atau tidak, layak atau tidak layak dengan status sosial dan kemanusiaannya.

Padahal Allah menjelaskan bahwa amal salih kitalah aset sejati bagi kehidupan di akhirat nanti. Amal shalih pula yang menjadi kendaraan perjalanan jauh kita menuju haribaan-Nya. Setiap perjalanan, lebih-lebih perjalanan jauh dan menentukan, memerlukan kendaraan dan bekal.

Oleh sebab hakikat hidup di dunia adalah sebuah perjalanan jauh menuju alam akhirat dan medan perjuangan meraih kebahagiaan sejati, maka kita harus mampu melintasi segala rintangan yang mungkin terhampar di tengah jalan.

Rasulullah Saw mengingatkan, ”Jalan menuju surga itu dipenuhi dengan hal-hal yang tidak diisukai, sedangkan jalan menuju neraka dipenuhi dengan berbagai kenikmatan syahwati.” (HR, Muslim)

Jumat, 11 Maret 2011

Tanda-tanda Akan Datangnya Hari Kiamat


Rasulullah S.A.W. "Sesungguhnyakiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda :-
  • 1 Asap
  • 2 Dajjal
  • 3 Binatang melata di bumi
  • 4 Terbitnya matahari sebelah barat
  • 5 Turunnya Nabi Isa A.S
  • 6 Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
  • 7 Gerhana di timur
  • 8 Gerhana di barat
  • 9 Gerhana di jazirah Arab
  • 10 Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.
  •  Dajjal maksudnya ialah bahayabesar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai harikiamat. Dajjal boleh membuat apa sahaja perkara-perkara yang luar biasa.Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara keduamatanya tertulis perkataan 'Ini adalah orang kafir'.  
  • eliAsap akan memenuhi timur danbarat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkenaasap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafirpula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.  
  •  Binatang melata yang dikenalisebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, iaakan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akanmembawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S.
  • Apabila binatang ini memukulkantongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orangitu 'Ini adalah orang yang beriman'. Apabila tongkat itu dipukul ke dahiorang yang kafir, maka akan tertulislah 'Ini adalah orang kafir'.
  • Turunnya Nabi Isa. A.S di negeriSyam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.Sakan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W. 
  • Yakjuj dan Makjuj pula akankeluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satulagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendunganyang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini,bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiahdiminum nescaya tidak akan tinggal walau pun setitik. 
  • Rasulullah S.A.W telah bersabda," Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualandi pasar, sedikit sahaja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan.Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina,orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang dimasjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq" .
  • Berkata Ali bin Abi Talib,Akan datag di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya sahaja,agama hanya bentuk sahaja, Al-Qur'an hanya dijadikan bacaan sahaja, merekamendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut AsmaAllah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, darimereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga.Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat."  
  • Sabda Rasulullah S.A.W, "Apabilaharta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagianbergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan sepertipinjaman, belajar lain daripada agama, orang lelaki taat kepada isterinya,menderhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suaralantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, oarngdimuliakan kerana ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukankerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah TANDA-TANDA KIAMAT.
  • Sesungguhnya setiap makhluk hidup –apakah itu manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan– memiliki tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di dunia. Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah rambut beruban, tua, sakit, lemah. Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning, kering, jatuh, lalu hancur. Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir masanya seperti kehancuran dan kerusakan.Saa’ah asalnya adalah sebagian malam atau siang. Dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang dan habis. Dari makna ini, maka saa’ah atau kiamat mengandung dua macam, yaitu : Saa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman binatang dan manusia ketika mati; dan bagi sebuah umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang saatnya. Saa’ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka hancurlah segala yang di langit dan di bumi.
    Bagaimana dengan kiamat yang sebenarnya? Tentu saja lebih dahsyat, lebih besar, dan lebih mengerikan. Dan Alquran banyak menyebutkan tentang kejadian di hari kiamat. Terjadinya kiamat adalah hal yang gaib. Hanya Allah saja yang tahu. Tidak satu pun dari makhlukNya mengetahui kapan kiamat, baik para nabi maupun malaikat. Allah SWT. Berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman 34).
    Maka ketika ditanya tentang hal ini, Rasulullah saw. Mengembalikannya kepada Allah swt., “Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (Fushilat: 47)
    Allah merahasiakan terjadinya hari kiamat, dan menerangkan bahwa kiamat akan datang secara tiba-tiba. “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’.” (Al-A’raaf: 187)
    Namun demikian, sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah menjadikan kiamat memiliki alamat yang menunjukkan ke arah itu dan tanda-tanda yang mengantarkannya. “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)
    Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula’).”(Al-An’am: 158)
    Maka tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.
    Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.
    Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
    Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)
    Tanda-Tanda Kiamat Kecil
    Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
    Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
    1. Diutusnya Rasulullah saw
    Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
    2. Disia-siakannya amanat
    Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
    3. Penggembala menjadi kaya
    Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
    4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
    Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
    5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
    ”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
    6. Banyak terjadi pembunuhan
    Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
    7. Munculnya kaum Khawarij
    Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
    8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
    “Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
    9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
    Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
    10. Dominannya Fitnah
    Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
    11. Sedikitnya ilmu
    12. Merebaknya perzinahan
    13. Banyaknya kaum wanita
    Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
    14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
    Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
    15. Menyebarnya riba dan harta haram
    Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
    Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)
    Tanda-Tanda Kiamat Besar
    Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
    Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya:
    Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
    “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
    Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
    Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
    Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
  • Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
  • Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
  • Tanda-Tanda Kiamat Kecil  bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
  • Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
  • Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat .
  • Berkata Ali bin Abi Talib,
    “Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja, agama hanya bentuk saja,
    Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut Asma Allah.
    Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga.
    Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”
    Sabda Rasulullah S.A.W,
    “Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain daripada agama, orang lelaki taat kepada isterinya, menderhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, orang dimuliakan kerana ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah
     
    Tanda - tanda kiamat 

     



  •  

Senin, 07 Maret 2011

Kelebihan Kejujuran dan Kerugian Kebohongan Kejujuran

Berlaku jujur terus-menerus akan menyebabkan pelakunya terbimbing untuk selalu berbuat kebaikan. Orang yang jujur adalah orang yang setia dengan nilai-nilai kebaikan. Dan bila hidupnya telah diisi dengan rangkaian perbuatan kebaikan dengan sendirinya ia telah menginvestasikan bekal untuk memasuki surga Allah ta’aala di akhirat kelak. Demikian pesan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam yang tidak pernah berdusta.
إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا
“Sesungguhnya shiddiq (jujur) mengantarkan seseorang kepada kebaikan. Dan sesungguhnya kebaikan mengantarkan seseorang kepada surga. Dan sesungguhnya seseorang yang (terus-menerus) berlaku jujur akan ditetapkan sebagai shiddiqan (orang yang jujur).” (HR Muslim 5629)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan imam Bukhahri dan Muslim, Rasulullah Saw. bersabda :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
Rasul Saw. bersabda : “Hendaklah kalian semua menjadi jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu akan menyampaikan kalian ke syurga. Bialamana seseorang itu jujur dan menguasai sifat jujur (secara terus menerus), maka Allah menetapkannya sebagai seorang yang jujur. Dan sekali-kali jangan kalian berbohong, karena sesungguhnya kebohongan itu menggiring kalian kepada berbagai kejahatan (dosa) dan sesungguhnya berbagai kejahatan itu akan menggiring kalian ke neraka. Bilamana seseorang itu berbohon dan terus menerus berbohong, maka Allah akan menetapkannya sebagai pembohong. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadist tersebut di atas dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut :    
  1. Seorang Muslim, yang mengaku Muhammad Saw. adalah teladan hidupnya, hendakalah memiliki sifat jujur dan menjauhi sifat pembohong atau ketidak jujuran.
  2. Sifat jujur itu adalah sumber segala kebaikan di dunia dan akan menyebabkan meraih kebaikan di akhirat, yakni syurga. Sedangkan kebohongan dan ketidak jujuran itu adalah sumber segala kejahatan di dunia dan menyebabkan pelakunya sengsara di akhirat, yakni masuk neraka.
  3. Kejujuran harus menjadi karakter dalam kehdupan agar menghasilkan berbagai kebaikan dunia dan akhirat. Untuk menjadi karakter, kejujuran harus dipraktekkan di mana saja, kapan saja, dan dalam kondisi apa saja, sesuai petunjuk Rasul Saw.
  4. Bila seseorang atau suatu masyarakat dan bangsa memiliki karakter pembohong dan tidak jujuran, pasti muncul berbagai tindak kejahatan yang berakibat pada penderitaan orang banyak. Bila hal ini terjadi, tunggulah kehancuran di dalam kehidupan dunia dan kesengsaraan di akhirat kelak.
Untuk mencapainya, kita tidak bisa hidup sendiri-sendiri, kita memerlukan rumah tangga, komunitas atau jamaah dan bahkan Negara yang jujur agar kejujuran itu menjadi karakter kita. Kalau tidak, kita akan terbawa dan terbentuk sebagai orang yang memiliki karakter pembohong dan tidak jujur, sebagaimana yang Allah perintahkan dalam Al-Qur’an, surah Attaubah/9 : 119 berikut :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Wahai orang-orang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dan jadilah kamu (hidup) bersama orang-orang yang jujur”.

Kebohongan | Kerugian Kebohongan

Memang di dalam keadaan tertentu, berbohong itu diizinkan.
Rasulullah Saw membolehkan dusta dalam tiga perkara, yaitu dalam peperangan, dalam rangka mendamaikan antara orang-orang yang bersengketa dan pembicaraan suami kepada isterinya. (HR. Ahmad)
Tapi itu pun pada saat yang luar biasa dan Nabi sendiri tetap menghindari untuk tidak berbohong.
Allah mengutuk orang yang banyak berbohong :
“Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta” [QS Adz Dzaariyaat:10]
Siksa yang pedih di neraka disediakan bagi para pendusta:
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” [Al Baqarah:10]
“Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa” [Al Jaatsiyah:7]
Jika sering berdusta, maka itu akan menyeretnya ke neraka:
“Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (pembohong). (HR. Bukhari)
Dusta adalah satu ciri orang Munafik :
Nabi Muhammad SAW: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. “(HR. Muslim)
Nabi Muhammad SAW: “Celaka bagi orang yang bercerita kepada satu kaum tentang kisah bohong dengan maksud agar mereka tertawa. Celakalah dia…celaka dia.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Berdusta bukanlah sifat seorang Mukmin:
“Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan dusta. (HR. Al Bazzaar)
Orang yang membohongi temannya atau rakyatnya merupakan pengkhianat besar :
Suatu khianat besar bila kamu berbicara kepada kawanmu dan dia mempercayai kamu sepenuhnya padahal dalam pembicaraan itu kamu berbohong kepadanya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
“Dan sesungguhnya berdusta akan mengantarkan seseorang kepada kejahatan (dosa dan pelanggaran). Dan sesungguhnya kejahatan mengantarkan seseorang kepada neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang (terus-menerus) berdusta akan ditetapkan sebagai kadzdzaaban (tukang berdusta).” (HR Muslim 5629)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah ta’aala bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (QS Ash-shaff ayat 2-3)
Isi dari wacana diatas di rangkum dari beberapa media seperti : www.eramuslim.com dan media-islam.or.id, smoga bisa menjadi jalan kebaikan untuk semuanya… Amin :)

19 kelebihan wanita dalam islam

1. Do’a wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda: “Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”
2. Wanita yang solehah itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh.
3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.
4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang, makanan dari pasar kerumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S
5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam surga.
6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.
7. Dari Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka.”
8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
11. Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya (serta menjaga sholat dan puasanya).
12. Aisyah r.a. berkata, “Aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?” Jawab baginda, “suaminya.” “Siapa pula berhak terhadap lelaki?” jawab Rasulullah SAW, “Ibunya.”
13. Perempuan apabila sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya, serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki.
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya (10.000 tahun)
15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.
16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT
17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan
18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan
19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT

Kelebihan Wanita Dibanding Pria

Sebenarnya wanita mempunyai kelebihan yang luar biasa dibanding pria. Maka tak 
heran banyak pria jatuh karir dan jabatannya gara-gara wanita, dan banyak pria 
sukses karena ada wanita yang berperan besar di belakangnya.

Dalam Islam wanita mempunyai kelebihan-kelebihan yang luar biasa antara lain:

Seorang wanita shalihah lebih baik dari 70 orang waliyullah.

Seorang wanita jahat lebih buruk daripada 1000 lelaki yang jahat.

Dua rakaat shalat dari wanita hamil lebih baik daripada 80 rakaat shalat wanita 
yang tidak hamil.

Wanita yang memberi susu kepada anaknya dari buah dadanya akan mendapat satu 
pahala dari tiap-tiap tetes susu yang diberikannya.

Apabila seorang suami pulang kerumah dalam keadaan letih dan istrinya melayani 
dengan baik maka mendapat pahala jihad.
 
Seorang istri yang menghabiskan malamnya dengan tidur yang tak pulas karena 
menjaga anaknya yang sakit mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba 
sahaya.

Istri yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami melihat istrinya 
dengan kasih sayang, maka Allah pandang mereka dengan penuh rahmat.

Wanita yang tidak cukup tidur di malam hari karena menjaga anaknya yang sakit 
akan diampunkan oleh Allah seluruh dosanya dan bila ia hibur anaknya maka Allah 
akan memberikan pahala 12 tahun pahala ibadah.

Wanita yang mendorong suaminya keluar di Jalan Allah dan menjaga adab rumah 
tangga, akan masuk surga 500 tahun lebih dahulu dari suaminya dan menjadi ratu 
dari 70.000 malaikat dan bidadari dan akan dimandikan di dalam surga dan 
menunggang kuda yang dibuat daripada yaqut.

Wanita yang memerah susu binatang dengan menbaca Bismillah maka akan didoakan 
oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

Wanita yang menumbuk tepung dengan membaca Bismillah maka Allah akan memberkati 
rizkinya.

Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir dapat pahala seperti menyapu lantai 
Baitullah.

Wanita yang menjaga shalat, puasa dan taat pada suami, Allah SWT mengizinkannya 
memasuki surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.

Kalau istri melayani suami tanpa khianat baginya pahala 12 tahun shalat.

Pahala bagi wanita hamil yaitu seperti berpuasa di siang hari dan beribadah di 
malam hari.

Wanita yang bersalin dapat pahala 70 tahun shalat dan puasa dari setiap 
kesakitan pada satu uratnya maka Allah beri pahala haji.

Sekiranya wanita itu meninggal dalam masa 40 hari selepas bersalin, ia 
tergolong sebagai mati syahid.

Kalau wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo yakni 2 tahun, maka 
malaikat-malaikat di langit akan mengabarkan beria bahwa surga wajib baginya.

Wanita yang memijit suaminya tanpa disuruh baginya pahala 7 tola emas, manakala 
wanita memijit suaminya disuruh akan dapat pahala 7 tola perak.

Wanita yang meninggal dunia dengan keridhoan suaminya akan masuk surga.

Minggu, 06 Maret 2011

Beberapa bukti kebenaran al-Qur'an sebagai wahyu Allah


A. Kisah Fir'aun & Nabi Musa as

Dalam Surah Yunus ayat 90-92, Al-Qur'an menyatakan bahwa pada suatu masa nanti bangkai Fir'aun yang tenggelam sewaktu mengejar Nabi Musa as akan dikembalikan kepada manusia (dapat disaksikan dengan mata kepala) untuk menjadi bukti akan kebenaran dan kebesaran ayat-ayat Allah itu.

"Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami."
(QS. 10:90-92)

Perlu diketahui, bahwa ayat ini turun setelah 21 abad masa Fir'aun.
Orang sudah tidak tahu lagi dimana batang tubuh Fir'aun.
Tetapi sungguh menakjubkan, bahwa setelah terpendam selama lebih kurang 40 abad, yaitu tepatnya tanggal 6 Juli 1879 para ilmuwan Archeologi telah berhasil menemukan batang tubuh Fir'aun, dan hal ini sekaligus menemukan bukti akan kebenaran Al-Qur'an sebagai wahyu Allah, bukan ciptaan Nabi Muhammad Saw !

Berikut akan saya kutipkan tulisan Yoesof Sou'yb dalam majalah 'Harmonis' tentang kesesuaian antara Surah Yunus 90-92 dengan kenyataan sejarah yang menggemparkan itu.

Wahyu Ilahi yang diturunkan pada abda ke-7 Masehi itu menegaskan bahwa badan Pharaoh/Fir'aun yang telah menjadi korban, akan diselamatkan sebagai pertanda bagi orang belakangan.
Dalam ayat asli berbunyi : 'nunajji-ka bi badani-ka'.

Sedangkan The Holy Bible tidak bercerita bahwa badan Fir'aun/Pharaoh itu diselamatkan untuk pertanda bagi orang belakangan, pada Exodus 14:29-30 hanya diceritakan mengenai sbb :
"But the children of Israel walked upon dry land in the midst orf the sea; and the waters were a wall into them on their right hand and on the lef. Thus the Loard saved Israel that day cut of the hand of the Egyptians; and Israeli saw the Egyptians dead upon the sea shore"

'Tetapi segala Bani Israel itu telah berjalan diatas kekeringan tanah ditengah-tengah laut, maka karir nya menjadi dewala (dinding tembok) bagi mereka pada sebelah kanan-kirinya, demikianlah dilepaskan Tuhan segala orang Israel pada hari itu juga dari tangan orang Mesir, maka dilihat orang Israel segala orang Mesir itu mati terhantar dipantai laut.'

The Holy Bible hanya menceritakan tentang kematian anak-anak Israel (Pharaoh beserta pasukannya), tetapi tidak bercerita bahwa tubuh Pharaoh/Fir'aun diselamatkan untuk pertanda dan pelajaran bagi orang-orang sesudah mereka.

Sekarang mari kita sedikit menyinggung pada saat Nabi Saw menceritakan wahyu Allah ini.
Penduduk Mekkah semenjak masa yang panjang sebelum Nabi Muhammad Saw telah menciptakan tradisi dagang.

Pada musim panas (al-shaif) kafilah-kafilah dagang berangkat ke Utara (Mesir, Palestina, Syria, Irak, Iran) dan pada musim dingin (al-syitak) kafilah-kafilah dagang bergerak keselatan (Yaman, Ethiopia).

Jadi penduduk Mekkah pada masa Nabi Muhammad Saw itu sudah tidak merasa asing terhadap keadaan di Mesir pada masa itu. Piramid-piramid raksasa, kuil-kuil raksasa, tiang-tiang obleisk dan Spinx, semua itu cuma saksi bisu yang tiada bisa bercerita apapun kepada manusia, apalagi akan menjumpai dan menyaksikan batang tubuh Pharaoh masa itu.

Coba anda merenung sejenak dalam imajinasi anda, betapa sambutan penduduk Mekkah terhadap pemberitaan Nabi besar Muhammad Saw bahwa jenasah Fir'aun diselamatkan oleh Tuhan sebagai pertanda bagi orang-orang belakangan !

Dalam abad ke-19 dengan kunci batu-Rosetta, yang pada akhirnya berheasil diterjemahkan huruf-huruf Demotik dan Hiroglipik pada batu-Rosetta itu oleh Jean Francois Champollion (1790-1832 M), maka coretan-coretan cakar ayam pada dinding-dinding Pyramid, dinding-dinding kuil dan tiang-tiang obelisk, mulai bercerita tentang masa silam.

Jika menjelang abad ke-19 pengetahuan manusia tentang sejarah cuma sampai abad ke-4 sebelum Masehi, maka sejak abad ke-19 pengetahuan sejarah telah menjangkau masa tiga puluh abad sebelum masehi.

Tetapi jasad Pharaoh dari setiap dinasti, yang dikisahkan sedemikian rupa oleh tiang-tiang obelisk dan dinding-dinding piramid belum juga dijumpai.

Expedisi berbagai bangsa bagaikan kena rangsang untuk mengerahkan kegiatan dan pembiayaan untuk menemukannya. Pada tanggal 6 Juli 1879 terjadilah apa yang dipandang 'peristiwa terbesar' bagi dunia sejarah. The Historian's History of The World vol.1 edisi 1926, dalam puluhan halamannya melukiskan peristiwa terbesar itu dengan sangat indahnya dan panjang lebar.

Ir. Muhammad Ahmad Abdar-Rasul, seorang Arkeolog Mesir yang mengabdikan hidupnya untuk melakukan riset tanpa jemu-jemunya, telah berhasil pada akhirnya memberikan petunjuk kepada ekspedisi ilmiah Jerman - Mesir yang berada dibawah pimpinan Messrs, Emil Brugsch dan Ahmad Effendi Kamal itu, yaitu sebuah lubang kecil yang terletak tinggi pada dinding batu karang di 'lembah raja-raja' (Valley of Kings) dalam wilayah Mesir atas.

Dengan peralatan dan tenaga manusia yang dipersiapkan sedemikian rupa pada tanggal 6 Juli 1879 dilakukan penerobosan kedalam relung sempit yang berceruk-ceruk dan berliku-liku itu, dan pada suatu ruangan besar yang terletak jauh disebelah dalam dijumpailah sekian puluh mummi dari para Pharaoh, termasuk mummi Rhamses II (Fir'aun) yang hidup pada masa Nabi Musa as, yaitu Pharaoh terbesar dan teragung dalam sejarah dinasti-dinasti Pharaoh ditanah Mesir.

Buku sejarah terbesar yang puluhan jilid tebalnya terbitan 'Encyclopedia Britannica Inc' menyimpulkan penemuan terbesar itu pada halaman 155 dengan kalimat :

'Nothing is modern discovery has more vividly and suddenly brought the ancient world home to the world of today than the finding of the actual bodies, the very flesh and blood of the Pharaos marvellously preserved to us by the embalmers's venerable art. The discovery has bredged the chasm between the ancient and the new as a midnight flash of lighting from the clouds to the earth.'

Tiada suatuoun didalam penemuan baru yang lebih menggemparkan dan mendadak membawa dunia kuno kepada dunia sekarang ini daripada penemuan jenasah yang sesungguhnya dari pharaoh-pharaoh dalam bentuk daging dan darah, yang dipersiapkan untuk kita secara menakjubkan sekali oleh kepintaran luar biasa dari ahli rempah-rempah yang membalutnya.
Penemuan itu telah menutup jurang antara masa purba dengan masa baru bagai pancaran kilat malam hari dari balik mendung keatas bumi.

Buku sejarah yang terpandang karya terbesar dunia itu telah memperdengarkan sambutan demikian hangat dan kagum akan penemuan itu, yang berarti secara sadar atau tidak telah menyambut demikian hangat dan kagum akan kebenaran sebuah wahyu Ilahi dalam Al-Qur'an.

B. Kisah Romawi

Pernyataan tentang kekalahan pasukan Romawi oleh pasukan Persia yang terdapat dalam permulaan Surah Ar-Rum.

Pada tahun 325, raja Konstantin memeluk agama Kristen, dan menjadikan agama ini sebagai agama negara yang resmi (Awal dari terbentuknya konsili Nicea yang mengesahkan Trinitas). Secara spontan, rakyat Romawipunbanyak yang memeluk agama tersebut, sementara itu kekaisaran Persia, penyembah matahari, menolak untuk memeluk agama tersebut.

Adapun raja yang memegang tampuk kekaisaran Romawi pada akhir abad ke-7 M adalah Maurice, seorang raja yang kurang memperhatikan masalah kenegaraan dan politik. Oleh karenanya angkatan bersenjatanya pun kemudian mengadakan kudeta dibawah pimpinan panglimanya yang bernama Pochas.

Setelah mengadakan kudeta, Pochas naik tahta dan menghukum keluarga raja dengan cara yang kejam. Serta mengirim seorang duta ke Persia, yang pada waktu itu dipegang oleh Kisra Chorus II, putra Kisra Anu Syirwan yang adil.

Pada waktu Kisra tahu kejadian kudeta di Romawi, Kisra sangat marah karena Kisra pernah berhutang budi pada Maurice yang sekaligus juga mertuanya itu. Kemudian Kisra memerintahkan untuk memenjarakan duta besar Romawi, serta menyatakan tidak mengakui pemerintahan Romawi yang baru.

Akhirnya Kisra Chorus melancarkan peperangan terhadap Romawi.
Angkatan perangnya merayap melintasi sungai Euphrat menuju Syam.
Dalam serangan ini Pochas tidak dapat mempertahankan diri terhadap angkatan perang Persia yang telah menguasai kota Antiochia dan El Quds.

Sementara itu penguasa Romawi didaerah jajahan Afrika juga mengirimkan pasukan besar dibawah pimpinan puteranya, yaitu Heraklius. Bertolaklah pasukan tersebut dengan diam-diam melalui jalan laut, sehingga Pochas tidak tahu kedatangan mereka. Tanpa menghadapi perlawanan sama sekali, Heraklius akhirnya berhasil menguasai kekaisaran dan membunuh Pochas.

Walaupun Heraklius berhasil menguasai kekaisaran dan membunuh Pochas, namun Heraklius tidak berhasil menahan badai pasukan Persia. Sehingga Romawi kehilangan daerah jajahannya dan tinggallah kekaisaran Romawi di ibukota saja. Penduduk yang tinggal di ibukota penuh diliputi rasa kekhawatiran akan serangan pasukan Persia yang akan memasuki ibukota.

Setelah berlangsung peperangan selama enam tahun, kaisar Persia mau mengadakan perdamaian dengan Heraklius tetapi dengan satu syarat, Heraklius harus menyerahkan seribu talent emas, seribu talent perak, seribu pakaian dari sutera, seribu kuda dan seribu gadis perawan kepada Kisra.

Sementara pada ibukota Persia dan Romawi terjadi peristiwa tersebut, maka pada bangsa dipusat ibukota Jazirah Arabia, yaitu di Mekkah Almukarromah, terjadi pula hal yang serupa. Dikota tersebut terdapat orang-orang Majusi Persia, penyembah matahari dan api, dan orang-orang Romawi yang beriman kepada ajaran Isa (walau sudah diselewengkan).

Orang Islam dan orang-orang Romawi mengharapkan kemenangan mereka atas orang-orang kafir dan musyrikin, sebagaimana halnya mereka mengharapkan kekalahan orang-orang kafir Mekkah dan orang Persia, sebab mereka merupakan penyembah benda-benda materi. Sementara orang-orang Nasrani, meskipun sebagian dari mereka sudah menyimpang dari ajaran Isa Putra Maryam adalah merupakan saudara dan sahabat terdekat kaum Muslimin.

"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata:"Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rabib-rabib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri."
(QS. 5:82)

Dengan demikian, pertarungan yang terjadi antara orang-orang Persia dan Romawi menjadi lambang luar pertarungan antara orang-orang Islam dan musuh-musuhnya di Mekkah. Maka pada waktu Persia berhasil mengalahkan orang-orang Romawi pada tahun 616 dan berhasil menguasai seluruh wilayah sebelah Timur negara Romawi, orang-orang Musyrikin pun mendapat kesempatan untuk menghina kaum Muslimin dengan mengatakan : 'Saudara kami berhasil mengalahkan saudara kamu. Demikian pula yang akan kami lakukan kepadamu jika kamu tidak mau mengikuti kami, meninggalkan agama kamu yang baru (Islam).'

Dalam keadaan yang menyakitkan itu, kaum Muslimin Mekkah sedang dalam kondisi yang paling lemah dan buruk dalam segi materi, sampai kemudian turun wahyu Allah kepada Nabi Besar Muhammad Saw :

"Alif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(QS. 30:1-6)

Sungguh turunnya wahyu ini kepada Nabi Saw merupakan suatu ujian mental dan Spiritual bagi semua sahabat-sahabat beliau. Jika apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad Saw ini tidak terbukti, maka sudah bisa diramalkan akan kehancuran kepercayaan mereka terhadap diri orang yang selama ini mereka percayai dan mereka kasihi.

Beberapa tahun kemudian, Heraklius membuat suatu rencana yang luar biasa untuk mengalahkan Persia. Heraklius tahu bahwa kekuatan angkatan laut Persia sangat lemah, oleh karena itu dia menyiapkan kapal-kapal untuk menyerang Persia dari belakang. Dia bertolak bersama-sama dengan sisa-sisa pasukannya lewat Laut Hitam ke Armenia, dan melakukan serangan kilat terhadap pasukan Persia. Menghadapi serangan mendadak itu, pasukan Persia tidak mampu bertahan dan lari bercerai berai.

Di Asia kecil, Persia memiliki pasukan yang besar.
Tetapi Heraklius menyerangnya dengan tiba-tiba dengan kapal-kapal perangnya, dan berhasil menghancurkan pasukan Persia. Setelah memperoleh kemenangan yang besar itu, kembalilah Heraklius keibukota Konstantinopel lewat jalan laut.

Setelah dua peperangan diatas, Heraklius melakukan peperangan yang lain melawan Persia pada tahun 623, 624 dan 625. Akibat peperangan tersebut, pasukan Persia terpaksa menarik diri dari seluruh tanah Romawi, dan Heraklius berada pada pusat yang memungkinkan baginya untuk menembus kejantung kekaisaran Persia. Akhirnya perang yang terakhir terjadi pada bulan Desember 627 disepanjang sungai Dajlah.

Pada waktu Kisra Chorus tidak dapat menahan arus tentara Romawi, ia melarikan diri dari istananya, tetapi kemudian ditahan oleh puteranya 'Siroes' dan dimasukkan kedalam penjara. Puteranya ini membunuh 18 orang saudara-saudaranya yang lain didepan mata sang ayah, Kisra Chorus. Pada hari kelima, Kisra meninggal dunia dalam penjara.

Selanjutnya Siroes pun terbunuh oleh salah seorang saudara kandungnya sendiri yang masih hidup. Maka mulailah pembunuhan-pembunuhan dilingkungan istana. Dalam masa 4 tahun, sudah 9 raja yang memegang tampuk pemerintahan. Dalam situasi yang demikian buruk ini, jelas Persia tidak mungkin dapat melanjutkan peperangannya melawan kerajaan Romawi.

Maka akhirnya Kavadh II, salah seorang putera kisra Chorus yang masih hidup, meminta damai dan mengusulkan pengunduran diri pasukan Persia dari tanah Romawi. Pada bulan Maret tahun 628 M, Heraklius kembali kekonstantinopel dengan pesta besar-besaran.

Umat Islampun yang mendengar kemenangan saudara-saudaranya para orang-orang Romawi ini melakukan tasbih dan syukur kepada Allah Swt. Semakin mendalamlah keyakinan dan kesetiaan mereka kepada Rasulullah Saw.

Edward Gibbon memperkecil arti ramalan Al-Qur'an dengan menghubungkannya dengan surat yang dikirim oleh Rasulullah Muhammad Saw kepada Kisra Choros II.

Tetapi hal ini terbantahkan dengan melihat waktu turunnya ayat tersebut kepada Nabi Muhammad Saw dan umatnya.
Surat dari Nabi Saw tersebut dikirim pada tahu ke-7 H, setelah perdamaian Hudaibiah, atau pada tahun 628 M.
Sementara Qur'an Surah Ar-Ruum ayat 1-6 yang memuat ramalan tersebut turun pada tahun 616 M, lama sebelum terjadinya Hijrah Nabi dan sahabat-sahabatnya. Jadi antara kedua peristiwa itu terdapat jarak 12 tahun.

Hadis Rasulullah S.A.W tentang akhir zaman (hampir kiamat)

kiamat sudah dekat, Tidakkah kita mengetahui. Sejauh manakah amalan kita, layakkah kita untuk menghadap Allah yang Maha Esa, Adakah amalan kita sudah sempurna..?? Sejauh manakah keimanan Kita kepada Allah...?? Marilah kita sama-sama renungkan dan fikirkan sejenak akan akhirat jangan terlalu taksubkan dunia....


Antara Hadis Rasulullah S.A.W Tentang Akhir Zaman Ialah :


  • Penaklukan Baitulmuqaddis.

Dari Auf b. Malik r.a. Rasulullah s.a.w. telah bersabda: "Aku menghitung enam perkara menjelang hari kiamat." Baginda menyebutkan salah satu di antaranya, iaitu penaklukan Baitulmuqaddis." * Sahih Bukhari*
  • Zina bermaharajalela.

"Dan tinggallah manusia-manusia yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keldai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." * Sahih Muslim*

Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang.

"Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah akan muncul pakaian-pakaian wanita dan apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang." * Abu Hurairah r.a*
  • Bermaharajalela alat muzik.

"Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan dan perubahan muka. Ada yang bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah bila hal ini terjadi?" Baginda menjawab; "Apabila telah bermaharajalela bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi-penyanyi wanita" * Ibnu Majah*
  • Menghias masjid dan membanggakannya.

"Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegah-megahan dalam mendirikan masjid" * Riwayat Nasai.*
  • Munculnya kekejian, memutuskan kerabat dan hubungan dengan tetangga tidak baik.

"Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan dan perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim dan sikap yang buruk dalam tetangga." * Riwayat Ahmad dan Hakim*
  • Ramai orang soleh meninggal dunia.

"Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang-orang yang baik dan ahli agama di muka bumi, maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang-orang yang hina dan buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran." * Riwayat Ahmad*
  • Orang hina mendapat kedudukan terhormat.

"Di antara tanda-tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin Luka' (orang yang bodoh dan hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh dua orang mulia" * Riwayat Thabrani*
  • Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya sahaja.

"Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja." * Riwayat Ahmad*
  • Bulan sabit kelihatan besar.

"Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulan sabit." * Riwayat Thabrani*
  • Banyak dusta dan tidak tepat dalam menyampaikan berita.

"Pada akhir zaman akan muncul pembohong- pembohong besar yang datang kepadamu dengan membawa berita-berita yang belum pernah kamu dengar dan belum pernah didengar oleh bapa-bapa kamu sebelumnya, kerana itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu dan memfitnahmu" * Sahih Muslim*
  • Banyak saksi palsu dan menyimpan kesaksian yang benar.

"Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu dan disembunyikan kesaksian yang benar" * Riwayat Ahmad*
  • Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai.

"Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai* Sahih Muslim*

Semua tanda2 yang Rasullah SAW nyatakan sudah ada, yang terkini..Salji turun di Dubai (BH, 31 Dis.2004).Sesungguhnya Allah telah memberikan peringatan kepada manusia.

8 Pengertian Cinta Menurut Qur’an

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, (2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh SWT, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta Mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta Mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta Syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta Ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta Shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta Syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta Kulfah, yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Mutiara Kata, Hadist Nabi, Kata-Kata Bijak, Petuah Bijak

Petuah Bijak Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian
Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah berbahaya.
Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.
Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan. Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.
Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.
Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.
Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.
Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.
Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.
Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya.
Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.
Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah.
Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.
Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.
Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna.
Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.
Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.
Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.
Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.
Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri. Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.
Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda.
Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.
Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik. Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas.
Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hari kepada manusia dan takut kepada Tuhan.

 

BUKTI KERASULAN NABI MUHAMMAD SAW

Tanpa bukti yang jelas, sebuah pengakuan tidak bisa dibenarkan. Semua orang sepakat dengan kaidah ini.
Seorang yang mengaku sebagai rasul atau utusan Allah juga harus dengan bukti. Muhammad Saw termasuk di antara manusia yang mengaku rasul yang diutus Allah Tuhan semseta alam kepada segenap manusia. Seperti halnya para nabi dan rasul sebelumnya, dia juga membawa bukti kerasulan berupa mukjizat-mukjizat yang tidak bisa ditandingi dan ditiru oleh orang lain, seperti: memperbanyak makanan yang sedikit sebagaimana yang terjadi saat perang Khandaq (Jawami’ussirah, Ibnu Hazam), mengeluarkan air bersih dari sela-sela jemarinya (riwayat Imam Bukhari, Malik, Ahmad dan Baihaqi), suara tangis tongkatnya yang di dengar oleh para sahabatnya, menghilang dari penglihatan Ummu Jamil saat ingin mencelakainya, dan sebagainya.
Dari sekian mukjizat nabi Muhammad Saw., ada satu mukjizat yang paling besar yaitu kitab suci Al-Qur’an. Di antara alasannya:
1) Di dalam beberapa ayat, Al-Qur’an menantang semua ummat manusia untuk membuat yang semisal dengan Al-Qur’an, namun tidak ada yang bisa melakukannya sampai saat ini walau hanya satu surah yang paling pendek. (QS. Al-Baqarah: 23, QS. Al-Isra’: 88, dan QS. Yunus: 38).
2) Bahasa Al-Qur’annya yang tinggi namun sangat indah, susunannya menakjubkan, isinya padat dan sejalan dengan perkembangan masa, tidak ada pertentangan dan kekeliruan di dalamnya. Semuanya membuktikan bahwa Al-Qur’an memang benar-benar firman Allah Swt yang tidak ada keraguan di dalamnya.
3) Keabadian Al-Qur’an. Al-Qur’an yang sekarang adalah Al-Qur’an yang dahulu. Tidak ada perubahan kata bahkan huruf di dalamnya. Itu karena Allah Swt benar-benar menjaganya dari perubahan, seperti yang dijanjikanNya di dalam QS. Al-Hijr: 9.
4) Mukjizat ilmiahnya yang terus-menerus terungkap.
5) Mukjizat Al-Qur’an ini tidak hanya disaksikan oleh orang-orang yang hidup di masa turunnya, tapi juga oleh generasi sesudahnya hingga akhir zaman.
Selain mukjizat, kerasulan nabi Muhammad Saw juga bisa dilihat dari bukti-bulti berikut:

A. Riwayat Hidupnya
Dr. Sa’id Shawabi di dalam buku al-Mu’iin ar-Raa’iq Min Siirati Khairi al-Khalaaiq, Cairo menjelaskan: “…Seandainya Muhammad saw tidak mempunyai mukjizat selain sejarah perjalanan hidupnya, itu sudah cukup (sebagai bukti kerasulannya).” Dia juga menilai bahwa riwayat perjalanan hidup Muhammad saw adalah bukti kerasulannya yang paling besar.
Orang yang mempelajari dan menghayati cara bicara, sifat-sifat, prilaku dan kenyataan hidup yang dilalui oleh Muhammad saw sejak masa lahir hingga akhir hayatnya akan yakin bahwa dia adalah rasul utusan Allah.
Peristiwa yang terjadi di malam kelahirannya, tumbuh dewasanya dalam keadaan yatim di tengah-tengah penduduk negeri yang tidak bisa tulis baca yang menyembah patung-patung yang mereka buat sendiri, ketidakmampuannya dalam hal tulis baca, dan kebutaanya terhadap Alkitab (taurat dan Injil)… Semuanya menjadi bukti kerasulan dan kebenaran yang dia ajarkan.
Karena ketulusan, kejujuran dan kebaikan akhlaknya, penduduk Makkah telah memberinya gelar Al-Amien (yang terpercaya).
Inilah pengakuan penduduk Makkah di bukit Shafa, menjelang detik-detik pendeklarasiannya sebagai rasul utusan Allah kepada ummat manusia: “Kami tidak pernah mendapatkanmu kecuali benar.” (Imam Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

B. Beberapa saksi dan Peristiwa Ajaib di Masa Pra Kerasulan (Irhash)
Antara lain:
1. Peristiwa yang mengiringi malam kelahiran Muhammad saw.
a. Kesaksian pedagang Yahudi Makkah dan Yahudi penduduk Yatsrib
Berikut intisari riwayat Hakim dari Aisyah ra: “Ada seorang pedagang Yahudi yang tinggal di Makkah. Pada malam kelahiran Rasulullah, dia bertanya di perkumpulan orang-orang Quraisy: Apakah ada anak yang lahir di antara kalian malam ini? Mereka menjawab: kami tidak tahu….
Si Yahudi menjelaskan: Pada malam ini lahir Nabi terakhir ummat ini, Ahmad (yang terpuji). Kalau kalian salah, berarti dia (lahir) di Palestina. Di antara dua pundaknya ada tahi lalat hitam kekuningan….
Setelah mereka pulang ke rumah masing-masing, sebahagian dapat kabar bahwa di malam itu lahir seorang anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib yang diberi nama Muhammad.
Besoknya mereka bersama si Yahudi mendatangi bayi tersebut. Saat melihat tahi lalat di belakangnya si Yahudi langsung pingsan. Setelah siuman, orang-orang Quraisy bertanya: Ada apa denganmu? Jawabnya: Kenabian telah hilang dari bani Israel, al-Kitab telah lepas dari tangan mereka….
Tentang kesaksian Yahudi Yatsrib, Ibnu Ishak meriwayatkan dengan nara sumber dari Hassan bin Tsabit: “Saat saya masih kecil berusia tujuh atau delapan tahun dan sudah punya ingatan, seorang Yahudi berteriak keras di bangunan yang tinggi di Yatsrib (sekarang Madinah): “Hai orang-orang Yahudi…!”
Setelah orang-orang berkumpul, mereka bertanya: “Ada apa, kenapa?“ Jawabnya: “Malam ini telah muncul bintang tanda kelahiran Ahmad.”
Ibnu Ishak bertanya kepada anak Hassan bin Tsabit: “Bearapa usia Hassan bin Tsabit saat kedatangan Rasulullah saw ke Madinah?” Dia menjawab: 60 tahun, dan Rasulullah saw di waktu itu 53 tahun.
b. Peristiwa di Persia.
Makhzum bin Hani’ meriwayatkan dari ayahnya: Di malam kelahiran Rasulullah saw, istana Kisra hancur, empat belas berandanya runtuh, api Persia (sesembahan orang-orang Majusi) yang tidak pernah padam selama seribu tahun menjadi padam, danau Sawah menyurut….
2. Keberkahan hidup Halimah Assa’diyah
Dia adalah ibu susuan Muhammad saw. Air susunya yang semula sangat sedikit menjadi deras, himar kendaraannya yang lambat menjadi cepat, kambing gembalaannya memiliki air susu yang banyak, tanahnya juga menjadi subur dan cepat berbuah (HR. Ibnu Hibban dan Hakim dalam sebuah hadits yang panjang).
3. Pembedahan dadanya oleh malaikat Jibril di saat kecil
Di dalam Hadits shohih yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas disebutkan: Saat sedang bermain dengan anak-anak, Jibril datang mengambil Muhammad lalu membantingnya dan membedah dadanya. Kemudian dia menegluarkan segumpal darah darinya sambil berkata: “Ini adalah bagian dari syetan…” Lalu dia mencucinya di dalam bejana emas berisi air zam-zam. Kemudian menyatukan dan mengembalikannya ke tempat semula.
4. Awan menaungi perjalanannya
Rahib Bahira terheran-heran melihat sebuah kafilah dagang yang datang dari Makkah, kafilah ini sudah sering lewat, tapi kali ini tidak seperti biasanya. Di atas mereka ada awan yang menaungi perjalanan mereka. Ketika mereka berhenti di bawah sebuah pohon, awan itu pun berhenti. Pendeta ini memandangi rombongan ini seakan mencari sesuatu dari mereka. Dia mendekat, lalu memegang tangan Muhammad saw yang masih anak-anak sambil berkata: “Ini adalah pemimpin dunia dan rasul Tuhan semesta alam, Allah mengutusnya sebagai rahmat bagi alam semesta”
Beberapa sesepuh Quraisy bertanya: “Engkau tahu dari mana?”
“Saat kalian datang, pohon dan batu menunduk sujud. Kedua-duanya tidak sujud (kepada manusia) selain kepada seorang nabi. Dan saya juga mengetahui dia (sebagai nabi) dari khatam an-nubuwah yang ada di pundaknya….” (HR. Tirmidzi dan Hakim).
Keajaiban awan ini sangat masyhur dan telah disaksikan oleh banyak orang termasuk Maisarah di saat pergi bersama Muhammad saw ke daerah Syam membawa dagangan Khadijah, demikian juga Khadijah, pembantu-pembantu wanitanya, dan lainnya.
5. Rahim Khadijah yang berusia 40 tahun menjadi subur
Nabi Muhammad saw menikah di usia yang ke 25 dengan Khadijah yang berusia 40 tahun. Seperti biasanya, usia 40 tahun adalah batas masa kesuburan perempuan. Namun ketika menikah dengan Muhammad saw, justru rahim Khadijah ra menjadi semakin subur. Dari hasil perkawinan yang berkah ini, lahir 6 orang anak yaitu: Qasim, Ummu kultsum, Ruqayyah, Zainab, Fathimah. dan Abdullah (Kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar dan Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir).

C. Tanda Kenabian yang Ada di Antara Dua Pundaknya
Tanda kenabian yang satu ini disebut dengan khatam an-nubuwah yang dia bawa sejak lahir. Khatam an-nubuwah artinya stempel kenabian. Di dalam riwayat Hakim disebutkan tanda ini adalah tahi lalat berwarna hitam kekuning-kuningan. Sebahagian ulama mengatakan disitu tertulis “محمد رسول الله” (Muhammad rasul utusan Allah).
Selain keajaiban awan, tanda ini telah membuat pendeta Bahira menyuruh Abu Thalib yang sedang berdagang di Syam untuk segera membawa Muhammad saw pulang ke Makkah. Sebab, dia khawatir jika orang-orang Yahudi yang mengetahuinya akan membunuhnya karena iri. (Uyuun al-Atsar, juz 1).
Tanda ini juga yang dicari oleh seorang shahabat berkebangsaan Persia, Salman Alfarisy atas wasiat dari seorang pendeta kristen Umuriyah, Wilayah Romawi. (Siirah Nabawiyah Juz 1, Ibnu Katsier).
Tanda ini pula yang diselidiki oleh Tanukhi atas perintah raja Romawi Timur, yang pada akhirnya membuatnya masuk Islam (HR. Ahmad).

D. Kabar Para Nabi dan Kitab-kitab Sebelumnya
Berita kerasulan Muhammad saw yang disampaikan oleh pedagang Yahudi di Makkah, penduduk Yahudi Madinah, pendeta Bahira di wilayah Syam dan pendeta Waraqah bin Naufal di Makkah mengisayaratkan adanya kabar tersebut dari kitab dan para nabi dahulu. Tanda-tanda kerasulan Muhammad saw yang diselidiki oleh Salman Al-Farisy atas wasiat seorang pendeta kristen Umuriyah dan oleh Tanukhi, utusan raja Romawi Timur di saat itu, juga semakin memperjelas masalah ini. Namun karena disinyalir kitab-kitab terdahulu ini telah banyak dirubah oleh tangan-tangan manusia, berita kerasulan tersebut hampir tidak ditemukan lagi sekarang ini.
Tentang adanya pemberitaan dari Nabi Isa as, Allah Swt menegaskan di dalam Al-Qur’an:
“Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah rasul utusan Allah kepada kalian, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang namanya Ahmad (Muhammad).” (QS. Ash-Shaf: 6). Wallahu a’lam…